Sabtu, 23 September 2023

Wali Kota Kupang Resmikan Pusat Kuliner Loti K3T

- Rabu, 20 Oktober 2021 | 22:42 WIB

KORANTIMOR. COM - KUPANG - Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM., MH., meresmikan pusat kuliner “Loti Klasis Kota Kupang Timur (K3T)” yang digelar oleh Jemaat GMIT Hosana Sungkaen, Klasis Kupang Timur di jalur 40, Kelurahan Naimata, pada Selasa (19/10).

Demikian siaran pers Humas Pemerintah Kota Kupang pada Rabu, (20/10/2021).

-


Menurut Humas Pemkot Kupang, pusat kuliner tersebut bakal menjadi rest area bagi para pengguna jalan di jalur 40 dan warga sekitar, untuk melepas dahaga dan mengisi perut dengan jajanan yang disuguhkan jemaat. Ada 15 tenda yang disediakan oleh Bank NTT untuk digunakan oleh jemaat sebagai tempat berjualan, tepat di ujung jembatan Petuk II.

Terkait kegiatan tersebut, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, menyampaikan terima kasih kepada Klasis Kota Kupang Timur, yang melalui program tersebut sudah mengingatkan Pemerintah Kota Kupang untuk senantiasa memperhatikan sama saudara yang membutuhkan.

Ia juga mengakui, masih banyak warga yang belum tersentuh perhatian Pemkot Kupang karena keterbatasan data dan dana. Oleh karena itu, Jeriko mengapresiasi langkah yang diambil Klasis Kota Kupang Timur yang sudah membantu tugas pemerintah lewat pemberdayaan ekonomi jemaat. Ia meyakini, itu akan menjadi kekuatan yang luar biasa, jika dapat diterapkan juga di tempat lain.

Ketua DPD Demokrat NTT itu berharap, langkah ini dapat menjadi contoh bagi warga Kota Kupang lainnya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan, bahwa kurang lebih satu tahun lagi masa jabatannya sebagai Wali Kota akan berakhir. Namun, dia akan terus berjuang untuk memberikan perhatian dan bantuan kepada masyarakat kecil yang membutuhkan.

Salah satunya adalah melalui program bedah rumah, untuk menyediakan rumah layak huni bagi warga yang tidak mampu. Saat ini, sudah ratusan unit rumah sudah berhasil dibangun. Kedepan, masih ada rumah warga yang akan dibedah.

Menanggapi hal itu, Anggota Majelis Harian Sinode GMIT, Fary Francis menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Kupang. Menurutnya, program tersebut sesuai dengan komitmen Sinode GMIT, yakni gereja tidak hanya hadir di mimbar, tetapi juga di dapur jemaat dan di pasar untuk pengembangan ekonomi jemaat.

Menurutnya, langkah yang diambil oleh Klasis Kota Kupang Timur ini dapat menjadi contoh bagi klasis lain dalam rangka pemberdayaan jemaat, karena berbasis data yang dikaji secara mendalam dan melibatkan semua komponen termasuk pemerintah.

Kepada Wali Kota, Fary Francis meminta untuk tidak hanya sekedar meresmikan lokasi tersebut, tetapi juga terus melakukan pendampingan yang berkelanjutan.

Demikian pula dengan Bank NTT, yang menurutnya selama ini sudah memberikan dukungan agar dapat meningkatkan supportnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Klasis Kupang Timur, Pdt. Samuel Pandie, S.Th pada kesempatan yang sama menjelaskan, pemilihan nama Loti didasari oleh usaha tim percepatan ekonomi Klasis Kota Kupang Timur yang sudah bekerja keras memeriksa data jemaat yang perlu dibantu.

Menurutnya, ‘Loti’ sendiri dalam bahasa Kupang artinya ‘maloi’ (: melihat lebih jelas). Secara Alkitabiah, kata loti bertolak dari kisah orang Samaria yang baik hati, yang mau turun dari keledainya dan melihat lebih dekat orang yang menjadi korban perampokan, dan kemudian ditolongnya.

UMKM Loti menurutnya bisa diartikan sebagai UMKM Lompat Tinggi. Ia menambahkan, saat ini Pemuda Klasis Kota Kupang Timur sedang mempersiapkan penerapan digitalisasi bagi pelaku UMKM, dan sedang dalam proses pengurusan izin, agar ke depan semua usaha jemaat, termasuk koperasi nelayan yang akan dibentuk berbasis pada brand Loti K3T.

Pdt. Samuel mengakui, pada mulanya gerakan ini didasari oleh data 20 persen dari 92 ribu jemaat di Klasis Kota Kupang Timur masih berpenghasilan di bawah dari Rp 400 ribu/bulan. Karena itu, lewat gerakan ini, gereja ingin terlibat bersama pemerintah menolong jemaat yang membutuhkan.

Usai meresmikan pusat kuliner Loti K3T, Wali Kota Kupang dan undangan berkesempatan mengunjungi setiap tenda stand kuliner jemaat dan melihat jualan produk kuliner serta membeli beberapa produk makanan yang dijual.

Turut hadir pada kesempatan tersebut, Anggota DPRD Kota Kupang Djunaedi Kana dan Satrio Pandie, Pimpinan Cabang Utama Bank NTT, Boy Nunuhitu, Camat Maulafa, Matheos da Costa, S.Sos, M.Si, Lurah Naimata, Hendrikus Banunaek dan Ketua Majelis GMIT Hosana Sungkaen, Pdt. Nyongki Riry, M.Th serta para pendeta dan tokoh masyarakat setempat. (kt/pkp)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Pj. Gubernur NTT Ingin Tingkatkan Investasi di NTT

Sabtu, 23 September 2023 | 10:40 WIB
X