KORANTIMOR.COM – KUPANG – Pasca kekalahan Moeldoko merebut Partai Demokrat ditingkatan Mahkamah Agung Republik Indonesia, sejumlah Kader Partai Partai Demokrat di Nusa Tenggara Timur pun meminta perlindungan hukum secara konstitusi, agar tak ada lagi oknum-oknum luar yang ingin merusak citra partai berlambang mercy itu.
Demikian siaran pers tertulis Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Partai Demokrat, yang diterima tim media ini via pesan WhatsApp/WA pada Kamis (11/11/2021).
“Sejumlah Kader dan Pengurus DPC Demokrat yang dipimpin ketua DPC Kota Kupang, ketua Kabupaten Kupang, ketua kabupaten TTS dan ketua Rote Ndao, mendatangi Gedung Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang, guna menyampaikan surat permohonan yang akan diteruskan kepada MA RI. Tak hanya itu, hadir juga sekitar 30-an simpatisan Demokrat di Kota Kupang yang ikut memberikan dukungannya,” tulis DPD DEMOKRAT NTT.
Pihak Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pengadilan TUN Kupang pun menerima permohonan para DPC Demokrat dan akan menindaklanjuti permohonan tersebut.
Terkait hal tersebut, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Kupang, Hery Kadja Dahi menyampaikan bahwa, seluruh kader Demokrat saat ini masih solid terhadap Ketua Umum Agus Harimurti Yudoyono (AHY). Sikap para kader pun untuk memohon perlindungan hukum, ditujukan agar partai yang diketuai AHY ini tidak lagi diganggu dan tetap berjalan normal dalam mendorong pembangunan politik di Indonesia, terkhusus bagi seluruh daerah.