KORANTIMOR.COM – SIKKA – Balai Pelaksana Jalan Nasional X Provinsi NTT (BPJN NTT) melalui Satuan Kerja Wilayah IV Flores melakukan penanganan jangka pendek (darurat, red) terhadap longsor yang kembali terjadi di Jalan Nasional Trans Flores, tepatnya di dusun Ojang-Desa Dobo, Kecamatan Mego Kabupaten Sikka pada Kamis (01/04/2021). Sementara untuk penanganan jangka panjang, BPJN NTT sedang memprogramkan pengerjaannya setelah penanganan darurat (setelah pembersihan material longsor, red) .
Demikian disampaikan Kepala BPJN NTT, Muctar Napitupulu melalui telepon celulernya kepada tim media ini pada hari yang sama (01/04/2021), ketika dikonfirmasi terkait penanganan longsor di Jalan Nasional Trans Flores, dusun Ojang-Desa Dobo Kecamatan Mego-Kabupaten Sikka.
“Sudah ditangani darurat….jangka pendek dan jangka panjang sedang diprogramkan “ tandasnya.
Lebih lanjut Kepala BPJN NTT melalui Kasatker Wilayah IV Flores, Nino Sutrisno yang dihubungi media ini melalui sambungan telephon selulernya dihari yang sama (03/04/2021) mengungkapkan, bahwa kerusakan badan jalan oleh karena longsor sepanjang 50- 100 meter. Akibatnya, jalan penghubung Kabupaten Sikka- Kabupaten Ende-Nagekeo-Ngada-hingga Labuan Bajo terganggu, khususnya bagi kendaraan dengan tonase besar.
“Saya sudah instrusikan kepada pengguna jasa dan juga kepada PPKnya agar kondisi jalan yang masih ada, yang tidak tergerus longsoran itu harus tetap dipertahankan dengan cara memancang kayu di tebing longsoran itu. Kemudian diurug supaya tidak ikut longsor. Jika tidak, maka dikwatirkan jalan tersebut akan putus total. Kami juga sudah mendapat arahan untuk penanganan secara parmanen. Ada beberap alat berat sudahg stand by di lokasi-lokasi yang terdekteksi rawan longsor “ jelas Nino.