KORANTIMOR.COM – KUPANG – Bentuk perhatian dan masukan yang disampaikan berbagai kalangan, termasuk Perhimpunan Ikatan Dokter Umum Indonesia Provinsi NTT agar Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menutup jalur penerbangan dan pelayaran dari dan ke Kupang dan sejumlah bandara serta pelabuhan lainnya di Provinsi NTT mendapat tanggapan pihak Pemerintah Provinsi NTT.
“Barang dan jasa ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kita harapkan tetap berjalan. Mengingat NTT sangat bergantung pada wilayah lain di luar NTT; sembako dan sebagainya. Juga memang salah satu cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah mungkin membatasi penerbangan,” tandas Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT, Dr. Jelamu Ardu Marius, M.Si kepada pers di depan pelataran Kantor Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Minggu (22/03/2020).
Pemerintah Provinsi NTT kata Marius, harus bijak dalam menyikapi berbagai masukan, usul dan saran dari berbagai pihak terkait penanganan Covid-19 di Provinsi NTT. “Tetapi ketika kita menyelesaikan itu tentu dampak yang lain akan muncul. Karena khusus untuk NTT; kita membutuhkan sarana prasarana kesehatan, membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD), fasilitas obat-obatan dan sebagainya; yang harus cepat didistribusi dari luar ke NTT, termasuk ketika kita mengirim sampel darah pasien ke Jakarta ke Litbang Kementerian Kesehatan RI tentu membutuhkan kecepatan yaitu transportasi udara sangat dibutuhkan,” ucap Marius, berargumen.