Bank NTT Diduga Take Over Kredit Macet PT. Budi Mas Senilai Rp. 100 M
KORANTIMOR.COM – KUPANG – Bank NTT diduga melakukan take over (mengambil alih, red) kredit bermasalah senilai puluhan milyar oleh PT. Budi Mas dari Bank Artha Graha (AG). Dari take over kredit itu, Bank NTT memberikan kredit/pinjaman kepada PT. Budi Mas senilai Rp 100 M.

Pejabat Pelaksana Tugas (PLT) Direktur Bank NTT, Alex Riwu Kaho yang dikonfirmasi wartawan saat jumpa pers pada Rabu (10/6/2020) usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD NTT (terkait kredit macet Bank NTT, red) mengakui adanya take over kredit PT. Budi Mas dari Bank Artha Graha.
“Kalau take over bukan saja dari Bank AG, kalau kita lihat nasabah/dibitur mau pindah ke Bank NTT, semua orang punya peluang yang sama, tidak ada aturan yang membatasi itu,” katanya.
Menurutnya, setiap bank memiliki mekanisme teknis perbankan. “Kalau kredit itu (PT. Budi Mas, red), tentunya setiap bank punya mekanisme teknis perbankannya. Sepanjang dia memenuhi mekanisme itu dan dilihat prospek tentu bank-bank memiliki pertimbangan-pertimbangan dan keputusan sendiri, sama juga dengan bank NTT,” ujar Riwu Kaho berkelit.
Saat ditanya apakah nilai jaminan (agunan, red) PT. Budi Mas mencapai 120 persen dari nilai kredit? Ia memastikan jaminan perusahaan tersebut melebihi plafon kredit. “Jaminannya yang jelas pasti akan melebihi plafon kredit,” katanya.
Informasi yang dihimpun wartawan dari berbagai sumber yang sangat layak dipercaya, dari kredit Rp 100 Milyar tersebut, puluhan milyarnya digunakan untuk menutup kredit PT. Budi Mas di Bank AG. Sedangkan puluhan milyar lainnya digunakan untuk antar pulau sapi Bali dengan bekerjasama dengan PT. Flobamor.
Related Posts