Pertandingan FC Lambada vs Tunas Gloria Ditunda, Tim Lain Lanjut Bermain
KORANTIMOR.COM – KUPANG – Petandingan lanjutan babak 16 Besar Futsal Liga Pemuda Pancasila Paman Sam 2020 antara FC Lambada dan Tunas Gloria FC Lambada [Selasa, 25/2/2020] berbuntut scorsing [penundaan] akibat protest dan dugaan tindak kekerasan anggota tim pelatih Lambada kepada wasit yang memimpin pertandingan. Panitia pun memutuskan pertandingan dilanjutkan dengan tim lain.
Tak terima keputusan wasit, salah satu anggota tim pelatih AFC Lambada diduga melakukan tindak kekerasan terhadap wasit yang memancing situasi di arena pertandingan memanas. Wasit pun meminta perlindungan panitia dan pihak keamanan agar situasi kembali kondusif dan normal sehingga pertandingan dapat dilanjutkan.
Namun mempertimbangkan kondisi keamanan dan kenyamanan semua pihak terkait, wasit pun akhirnya menghentikan sementara pertandingan dan segera keluar lapangan. Hal ini membuat pertandingan kedua tim tersebut jedah sekitar 70 menit.
Perwakilan kedua tim lanjut meminta tanggapan dan keputusan panitia apakah pertandingan lanjut ataukah discorse dan ataukah ada kemungkinan sanksi terkait insiden tersebut. Merespons hal tersebut panitia memanggil para pihak terkait untuk berembuk.
Mengingat jadwal pertandingan yang padat, panitia futsal Liga Pemuda Pancasila Paman Sam memutuskan pertandingan futsal dilanjutkan dengan tim lain. Informasi tersebut pun diperdengarkan melalui pengeras suara yang disambut gempita para penonton dan suporter. Mendengar pertandingan dilanjutkan dengan tim lain, ribuan penonton yang sebelumnya sempat keluar dan tertahan di luar gedung olah raga berebutan masuk kembali dan memenuhi gedung olah raga KONI NTT.
“Salah paham dan salah kata serta emosi itu hal biasa dalam pertandingan futsal atau sepak bola, pertandingan tetap kita lanjutkan dengan tim lain. Jangan biarkan semangat bertanding kita itu kendor,” Ujar salah satu anggota panitia yang menolak namanya disebutkan. [kt]